Setelah 17 Tahun Wartawan Senior Terbitkan "Di Tepi Amu Darya"

Kamis, 20 Desember 2018 | 19:35

Wartawan senior Teguh Santosa meluncurkan buku berjudul "Di Tepi Amu Darya". Peluncuran buku setebal 246 halaman tersebut digelar di Media Center DPR RI, Kamis (20/12). Teguh yang juga Pemimpin Umum Media massa berbasis internet, RMOL Network mengungkapkan bahwa buku yang ditulisnya itu bercerita tentang pengamatan yang dilakukan dirinya selama meliput perang di Afghanistan tahun 2001 lalu.

Di dalam buku itu Teguh berkisah tentang perjalanannya menyusuri Sungai Amu Darya untuk menyeberang dari Uzbekistan menuju Afghanistan. Di Afghanistan kala itu sedang terjadi perang antara pasukan koalisi internasional yang dipimpin Amerika Serikat untuk menggulingkan rezim Taliban.

"Buku ini akhirnya saya terbitkan dan ini butuh 17 tahun. Saya tuliskan dari tepi Sungai Amu Darya di perbatasan Afganistan dan Uzbekistan," ujar Teguh Santosa.

Lebih jauh,  Teguh menjelaskan,  tulisan-tulisan hasil reportase selama menjadi wartawan di negara konflik dituangkan ke dalam sebuah buku.

Buku "Di Tepi Amu Darya" dibedah dalam diskusi yang dihadiri anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon, pengamat Timur Tengah Alto Labetubun, Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Ilham Bintang, dan novelis Ahmad Fuadi. Teguh Santosa sebagai pengarang buku juga turut hadir sebagai pembicara.

Artikel Lainnya

Booknesia dan JMSI Teken MoU, Dukung Buku Sebagai Mahkota Wartawan

Sabtu, 01 Maret 2025 | 06:01

Booknesia. Organisasi perusahaan pers Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) dan perusahaan penerbitan Booknesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) penerbitan buku yang diproduksi oleh JMSI di ...


Pojok Baca Digital PWI Dilengkapi Dua Buku Karya Ketum JMSI

Jumat, 17 Mei 2024 | 17:10

Jakara. Dua buku karya Teguh Santosa yang berjudul "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" kini melengkapi Pojok Baca Digital di kantor Persatuan Wa ...


Ketua KPK: Perdamaian Didorong Kepentingan dan Keinginan untuk Nyaman

Selasa, 19 September 2023 | 10:37

BN. Judul buku kumpulan wawancara dengan sejumlah duta besar negara sahabat yang ditulis wartawan senior Teguh Santosa bagi sementara kalangan terasa tidak biasa: "Perdamaian yang Buruk, Perang y ...


"A word after a word after a word is power."

- Margaret Atwood